JonKameng

Dibalik rencana konspirasi berdirinya kepuasan yang disebut dengan "rasa"

11 Februari 2010.
Malam panjang, remang-remang..
Di malam gelap aku dendangkan
Syair lagu kehidupan...
cuplikan sebuah lagu dari gong 2000. (lupa2 ingat)

Masih banyak lagi syair-sayair, bait-bait lagu dan puisi yang terkandung kata malam. Ya malam, untuk sebagian orang malam begitu terang. Cuma di malam hari bisa melihat isi ruangan di otak kiri yang bergelimpangan ide-ide jenius. Tak sedikit orang menggunakan malam untuk menemukan peta canggih untuk digunakan sebagai pemandu jalan di pagi harinya.

Siang terlalu panas, bikin hati beringas (anak malam-slank-).
Mungkin ada benarnya, global worming membuat matahari bersinar tanpa filter plus kegarangan kota bersimbulkan emosi ringan.

Bagi mereka, cuma di atas 12 malam seseorang bisa mendengarkan telinganya sendiri, mencium hidungnya sendiri, dan melihat jelas kedua matanya, berbicara dengan mulutnya. Seakan-akan kepala ini  terbelah bak stadion megah Old Traford yang mengeluarkan kejuata-kejutan kembang apai gagasan tak berhenti. Bersahut-sahutan suara penonton meneriakkan semangat tentunya. Bagitu indah malam..

Kalau terlalu sering begadang, muka pucat karena darah berkuang...
Jangan terlalu sering lah... bersikap adillah terhadap mata. dia pingin tidur juga kan..?